Dilantik Jadi Walikota Cirebon, Nasrudin Tak Mau Buru-Buru Pilih Pendamping
Oleh: Yuga Khalifatusalam

Jurnal Bandung – Nasrudin Azis dilantik sebagai Wali Kota Cirebon menggantikan Ano Sutrisno yang meninggal dunia karena sakit. Nasrudin dilantik langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Sate Bandung, Kamis (26/3).
Usai dilantik, banyak awak media bertanya-tanya perihal siapakah yang akan menjadi pendampingnya dalam memimpin Kota Udang tersebut.
“Saya baru hari ini dilantik jadi wali kota sehingga pada hari ini saya belum bisa berkata tentang masalah wakil karena UU (undang-undang) pun terus berkembang. Ada UU baru yang berkembang yang harus kita cermati. Selain itu, (wakil wali kota) tidak mutlak menjadi pilihan wali kota, tapi juga akan melibatkan DPRD. Nah inilah yg membuat kita tak boleh terburu-buru memilih wakil wali kota,” papar Nasrudin menjelaskan kepada Jurnal Bandung.
Meskipun begitu, lanjut Nasrudin, sesuai aturan, wakil wali kota harus sudah diusulkan setelah 15 hari dilantik. Saat ditanya apakah orang partai atau bukan yang akan menjadi pendampingnya, Nasrudin pun mengaku belum bisa menjelaskan. Sebab, kata dia, memang butuh waktu untuk menentukan siapa ataupun dari partai mana yang akan menjadi pendampingnya.
“Partai pengusung ada tiga yakni Demokrat, Golkar, dan PPP. Nanti tiga partai pengusung ini akan berembuk untuk kemudian mencalonkan siapa yang bisa mewakili dari partai pengusung,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Nasrudin pun menegaskan, dirinya akan melanjutkan perjuangan mantan Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno. Terlebih, dia dan almarhum Ano Sutrisno menyusun program pembangunan bersama-sama.
“Namun, Allah berkehendak lain beliau wafat jadi sekarang tugas beliau akan saya lanjutkan sampai Kota Cirebon menjadi kota yang ramah di 2018 nanti,” tuturnya.
Dia menjelaskan, sesuai visi dan misi Kota Cirebon, pihaknya akan fokus menjadikan Kota Cirebon sebagai kota yang religius, berpendidikan, sehat, dan sejahtera.
“Semua orientasinya adalah kota Cirebon ditata secara modern namun tidak menghilangkan religiusnya. Itu yang dipesankan Gubernur dan itu sangat sejalan dengan program Ano-Azis,” tandasnya.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan berharap, dengan dilantiknya Nasrudin Azis menjadi Wali Kota Cirebon, indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Cirebon yang sudah bagus bisa dipertahankan. Pasalnya, kata Heryawan, IPM Kota Cirebon kini menduduki peringkat ke-5 di antara kota/kabupaten lainnya di Jabar, terutama dalam bidang pendidikan.
“Rata-rata lama sekolah sudah bagus, kesehatan juga sudah bagus. Tinggal ditingkatkan daya beli dengan perkembangan perekonomian yang ada karena kota Cirebon menjadi pusat kawasan metropolitan Cirebon,” katanya.
Heryawan pun berharap, di bawah kepemimpinan Nasrudin Aziz, Pemkot Cirebon bisa melanjutkan program pembangunan yang sudah ada. Sehingga Cirebon bisa menjadi kota termaju.
“Kemantapan jalan di Kota Cirebon sudah masuk 100%. Tinggal nanti, angka partisipasi (pendidikan) yang sudah 98% ditingkatkan. Kesehatan, infrastruktur juga ditingkatkan,” pungkasnya.