Digelar Dua Pekan Sekali, CFN dan CFD Asia Afrika Jadi Destinasi Wisata Unggulan

Kawasan Samping Gedung MErdeka
Foto net

Oleh: JB-02

Jurnal Bandung – Pemkot Bandung tengah mengevaluasi pelaksanaan car free night (CFN) dan car free day (CFD) di Jalan Asia Afrika yang uji cobanya sudah digelar Sabtu (16/5)-Minggu (17/5) kemarin.

Secara umum, pelaksanaan uji coba pun dinilai baik. Rencananya, CFD dan CFD Asia Afrika akan digelar setiap dua pekan sekali. CFD dan CFN Asia Afrika pun ditargetkan menjadi destinasi wisata unggulan di Kota Bandung.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menuturkan, evaluasi dilakukan untuk memyempurnakan pelaksanaan CFN dan CFD Asia Afrika. Evaluasi ini nantinya menjadi rujukan untuk pelaksanaan acara CFN dan CFD Asia Afrika berikutnya.

“Pelaksanaan sudah bagus, tinggal sosialisasi aja. Dan yang lebih menarik di sini, karena banyak settingan bangunan bersejarah buat foto-foto. Tinggal nanti tema kesenian dan kuliner kita perbanyak,” ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil kepada Jurnal Bandung di Jalan Asia Afrika, Minggu (17/5).

Emil mengatakan, rencananya, CFN dan CFD Asia Afrika akan digelar dua pekan sekali. Namun, hal ini masih dalam rencana karena harus menunggu evaluasi dari berbagai pihak, termasuk dari kepolisian terkait penanganan arus lalu lintas.‬

“Sementara kita testing dua minggu sekali dulu. Jadi Minggu depan belum ada, tapi Minggu depannya lagi baru ada lagi, sekitar tanggal 29 lah,” ucapnya.‬

Emil menambahkan, secara umum, pelaksanaan CFN dan CFD Asia Afrika sudah berjalan baik dan masyarakat pun umumnya menyambut baik. Terlebih, di kawasan Asia Afrika, banyak berdiri bangunan heritage disertai ornamen bergaya artdeco yang menjadi daya tarik bagi masyarakat.

‪Disinggung soal kemacetan lalu lintas saat pelaksanaan CFN dan CFD Asia Afrika, Emil tak menampik hal itu. Pihaknya akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk meminimalisasi kemacetan lalu lintas saat pelaksanaan CFN dan CFD Asia Afrika berikutnya.

‪”Kemacetan mah pasti ada, namanya juga hari Minggu. Dulu CFD juga begitu, nanti kita evaluasi kan polisi yang mengatur termasuk keluhan dari masyarakat seperti apa,” katanya.‬

‪Emil pun berharap, CFN dan CFD Asia Afrika menjadi destinasi baru para wisatawan yang datang ke Bandung. Sehingga, kawasan Asia Afrika nantinya menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Bandung.‬

“Mudah mudahan menjadi unggulan pariwisata. Nanti akan ditambah variasi kegiatan. Untuk yang lain lain mah menyesuaikan aja,” tandasnya.‬

‪Salah seorang warga Indra, 24, mendukung pelaksanaan CFN dan CFD Asia Afrika. Menurut dia, acara ini menjadi alternatif baru untuk menghabiskan waktu di akhir pekan.‬

‪”Saya mendung upaya Pemkot ini karena ini menjadi tempat wisata baru bagi warga Bandung di akhir pekan,” ujar warga Kosambi ini.

‪Namun, warga lainnya Tanto, 35, menilai kurang efektif. Pasalnya, kata dia, Jalan Asia Afrika merupakan Jalan protokol yang banyak dilalui kendaraan. Sehingga, saat ditutup, arus lalu lintas menjadi semrawut.‬

“Kalau mau Pemkot harus pilih antara car free day ato car free night saja. Lagian kalo hari Minggu itu pengunjungnya sepi, lalu lintas jadi dikorbankan, kasian pengendara,” terang warga Jalan BKR ini.

Tinggalkan Balasan