Dianggap Bakal Picu Kekacauan, Aktivis 98 Menentang Rencana Wapres KH.Ma’ruf Amin Bertemu HRS
Oleh: Redaksi
Jurnalbandung.com – Sejumlah aktivis 98 yang tergabung dalam Perhimpunan Pergerakan jejaring Nasional aktivis 98 (PPJNA) 98 dan Barikade 98, menentang rencana Wakil Presiden Ma’aruf Amin untuk menemui pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab alias HRS.
Abdul Salam Nur Ahmad Sekjen PPJNA 98, menyebut, tidak sepantasnya seorang Wapres harus menemui HRS.
“HRS, sudah menghina lembaga negara, menghina TNI, menghujat Polri , secara terbuka labrak aturan protokol kesehatan, bahkan HRS dianggap merencanakan makar akan merubah NKRI yang berdasar Pancasila menjadi NKRI bersyariah,” katanya kepada wartawan di Bandung, (21/11/2020).
Sementara itu Ketua Barikade 98 Jabar, Budy Hermasyah mengatakan bahwa demi menghargai Presiden Joko Widodo, Wapres Ma’aruf Amin tidak selayak mendatangi HRS, pasalnya lanjut dia, kesalahan HRS ini sudah sangat fatal.
“Bapak Wapres harus menghargai Bapak Presiden Jokowi jangan datang atau ketemu dengan HRS, karena HRS sudah keterlaluan. Presiden Jokowi dihujat, TNI dihina, Polri dihina yang lebih parah lagi, HRS telah berbuat makar merencanakan merubah NKRI yang berdasarkan Pancasila menjadi NKRI Bersyariah,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa itu perbuatan makar HRS harus ditangkap mempertanggungjawabkan kesalahannya dihadapan hukum, ungkapnya.
Dia berharap, pihak kepolisian harus secepatnya tangkap HRS jangan sampai HRS leluasa memprovokasi masyakat luas.
“Jangan biarkan apalagi HRS akan keliling melakukan provokasi pecah belah rakyat itu akan menjadi pemicu konflik sosial akan berakibat instabilitas nasional, akan berbuat makar merubah NKRI menjadi NKRI Bersyariah,” pungkasnya.