Diambil Alih Pemerintah Pusat, Aher Minta Rancang Bangun BIJB Tidak Diubah
Oleh: Bayu Wicaksana

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyambut baik rencana pemerintah pusat yang akan mengambil alih pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Dengan rencana tersebut, ke depan, Pemprov Jabar hanya akan fokus menangani pembangunan kawasan aeropolis melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov Jabar, yakni PT BIJB.
“Ini membuat proses keseluruhan pembangunan ke depan fokus dan simultan. Pekerjaan besar sisi udara dan darat ditangani pemerintah pusat cq Kementerian Perhubungan, sedangkan PT BIJB dengan kapasitasnya akan membangun area bisnis Aeropolis,” papar Gubernur yang akrab disapa Aher itu kepada Jurnal Bandung.com, Jumat (15/1).
Namun, meskipun diambil alih, Aher meminta pemerintah pusat tetap menggunakan desain yang sudah dibuat, yang memadukan teknologi tinggi dan budaya Jabar.
Pihaknya pun meminta agar pemerintah pusat selalu memprioritaskan Majalengka dan Jabar, agar tetap menjadi yang pertama kali menikmati dampak positif pembangunan bandara tersebut.
“Dampak ekonomi bandara sekaligus meminta PT BIJB tetap dilibatkan dalam operasional bandara ketika sudah selesai. Nantinya PT BIJB akan kami arahkan untuk berkongsi dengan BUMD milik Pemkab Majalengka dan investor strategis,” katanya.
Tidak hanya itu, Aher pun meminta agar pembangunan jalan tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) selesai tepat waktu.
“Terus menggenjot pembangunan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan, agar daya dukung ke BIJB semakin kuat,” pungkasnya.
Seperti diketahui, pemerintah pusat menyatakan, akan mengambil alih pekerjaan sisi udara (runway) yang tinggal 20% lagi dengan kebutuhan anggaran Rp1 triliun.
Adapun sisi darat yang kini mulai dikerjakan memerlukan biaya Rp2,1 triliun. Pembangunan sisi udara dan darat itu seluruhnya akan dibiayai APBN.