Di Tengah Kesibukannya, Aher Menyapa Siswa Peserta UN SMP/Sederajat

Oleh: Yuga Khalifatusalam

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Hari masih terbilang sangat pagi, namun Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sudah siap bekerja menjalankan aktivitasnya sebagai pemimpin provinsi terbesar di Indonesia ini.

Aher, sapaan akrab Gubernur sengaja meluangkan sedikit waktunya untuk memantau kelancaraan pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMP/sederajat.

Pukul 07.15 WIB, Aher sudah tiba di SMPN 44 Bandung, Jalan Cimanuk, Kota Bandung. Sengaja datang lebih pagi, Aher mengaku tidak mau mengganggu aktivitas siswa peserta UN.

Aher pun langsung memasuki salah satu kelas dan menyapa para siswa yang sudah siap melaksanakan UN.

“Semangat ya” ucap Aher di hadapan para siswa.

Seolah tidak mau mengganggu para siswa yang akan melaksanakan ujian, Aher pun hanya sebentar memantau pelaksanaan UN yang akan digelar hingga Kamis (7/4) itu.

“Kita berharap tidak ada lagi kebocoran soal UN, khususnya pada soal  UN SMP. Harapannya tidak ada kebocoran di sekolah maupun di percetakan,” ungkap Aher kepada Jurnal Bandung seusai memantau.

Aher menilai, persiapan UN SMP/sederajat kali ini cukup bagus dimana tidak ditemukan permasalahan yang signifikan, termasuk tidak adanya keterlambatan pengiriman soal ke sekolah-sekolah.

“Sistemnya sudah diikhtiarkan, ini cukup bagus. Jadi dulu ada kemungkinan nanya kiri kanan, sekarang enggak bisa sama sekali, buat apa nanya soalnya juga beda,” jelas Aher.

Namun begitu, Aher tetap menekankan agar seluruh pihak tetap mewaspadai kebocoran soal maupun jawaban UN. Aher tak ingin kebocoran soal UN SMA/sederajat yang terjadi beberapa waktu lalu kembali terulang.

“Meski kemarin ada kebocoran di soal SMA, mudah mudahan sekarang gak ada. Itu kejahatan pendidikan, ini luar biasa kejahatannya, kalau sampai ada orang yang membocorkan. Tentu ya kita sudah berusaha menutup ruang-ruang kebocoran. Sudah kita tutup, termasuk dari percetakannya,” tegas Aher.

Aher menyebutkan, jumlah siswa peserta UN mencapai 790.138 orang dengan jumlah sekolah peserta  8603 sekolah. Sementara siswa yang mengikuti UN computer based tes (CBT) berasal dari tiga sekolah yakni SMPN Cibinong, Bogor; SMP Cahaya Bangsa, Kota Baru Parahyangan; dan SMP Nurul Fikri, Lembang.

“Itu jumlah terbesar dan terbanyak di Indonesia dibandingkan provinsi lain,” ucapnya.

Senada dengan Aher, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar Firman Adam mengungkapkan, hari pertama UN tingkat SMP/sederajat di Jabar berlangsung lancar.

Menurutnya, sejauh ini belum ada laporan mengenai kendala atau gangguan pelaksanaan UN dari kabupaten/kota. Pihaknya pun telah membagi tim untuk pemantauan UN di 27 kabupaten/kota di Jabar.

“Nanti sore atau malam, tiap kabupatem/kota akan mengirimkan lembar jawaban soal siswa ke Disdik Provinsi,” ujarnya, Senin (4/5).

Tinggalkan Balasan