Deddy Mizwar Ajak Masyarakat Jaga Ulama
Oleh : Yuga Khalifatusalam
Jurnalbandung.com – Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar meminta masyarakat waspada terhadap kejadian kekerasan kepada ulama dan ustad yang belakangan terjadi di Jawa Barat.
Modusnya pun lanjut Deddy Mizwar sama, yaitu sama-sama dilakukan oleh orang yang mengalami gangguan jiwa.
“Waspada, ini bisa jadi modus dan yang disasar adalah para ulama. Ini ada apa,” kata Wakil Gubernur yang akrab disapa Demiz ini saat mengunjungi Garut, Selasa (6/2).
Demiz mengatakan, perlu ada peran dari masyarakat juga untuk menjaga para ulama, disamping itu aparat penegak hukum pun pasti menjaga para ulama.
“Jangan hanya aparat penegak hukum yang waspada, tapi masyarakat juga. Di mana ulama hidup di antara kita, baik di masjid atau pesantren, kita jaga di tengah kita,” katanya.
Demiz pun mengkhawatirkan maraknya orang dengan gangguan jiwa melakukan kekerasan, menjadi modus operandi untuk menganiaya ulama. Karenanya, keamanan terhadap para ulama pun harus ditingkatkan.
“Jangan sampai yang dikorbankan adalah orang yang tidak sehat jiwanya, padahal belum tentu gila juga,” katanya.
Demiz kembali mengingatkan sejumlah modus lainnya yang terjadi beberapa tahun lalu dengan tujuan menganiaya ulama, mulai dari fitnah santet, fitnah kolor ijo, atau fitnah lainnya untuk memojokkan ulama. Jangan sampai, katanya, kekerasan terhadap ulama ini terus berulang.
Menurut Demiz, pernyataannya ini tidak berkaitan dengan rencana penempatan pejabat Polri untuk menjadi penjabat gubernur Jabar setelah masa jabatan Ahmad Heryawan sebagai gubernur Jabar habis pada 13 Juni 2018. Demiz mengatakan Jabar tetap kondusif menghadapi Pilgub Jabar 2018. Polda Jabar serta Kodam III Siliwangi pun sudah cukup untuk mengamankan pesta demokrasi tersebut.