Dana Minim, PB PON Jabar Enggan Janjikan Fasilitas Gratis Bagi Peserta
Oleh: Bayu Wicaksana
Jurnal Bandung – Akibat minimnya anggaran penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016, pihak penyelenggara tidak bisa menyediakan fasilitas berlebih secara gratis.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Panitia Besar (PB) PON XIX/2016 Jabar Yudha Munajat Saputra. Menurut dia, dalam CdM PON 2016 beberapa waktu lalu, pihaknya menegaskan, provinsi peserta harus ikut membiayai akomodasi dan transportasi bagi para atlet.
“Jabar enggak menggratiskan. Tanggung jawab provinsi sebagai kontingen (peserta) dan tanggung Jabar sebagai penyelenggara. Sharing, fifty-fifty. Saat CdM semuanya sudah setuju,” ungkap Yudha kepada Jurnal Bandung, Minggu (8/11).
Yudha melanjutkan, pihaknya berkaca pada penyelenggaraan PON terdahulu. Saat itu, kata dia, tuan rumah berjanji menggratiskan akomodasi bagi para peserta.
“Di (PON) Riau akomodasi, transportasi (dijanjikan) gratis, ternyata tidak. Jabar tidak menjanjikan apa-apa. Kami tidak mau janji, akan diberi sekian, gratis, kenyataan enggak. (PON) Jabar tetap harus ada tanggung jawab bersama. Kontingen sekian, kami sekian, kan lebih fair. Daripada dijanjikan, ternyata enggak,” bebernya.
Namun begitu, lanjut Yudha, pihaknya tetap tidak mempersoalkan minimnya anggaran dari pemerintah pusat untuk ajang olahraga 4 tahunan tersebut. Meski dana yang diberikan tidak sesuai harapan, Yudha menegaskan, hal ini tidak akan mengganggu gelaran yang akan berlangsung di 15 kabupaten/kota di Jabar ini.
Yudha mengakui, awalnya, pihaknya menduga biaya untuk pelaksanaan PON menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Namun, pada sejumlah pelaksanaan PON terakhir, anggaran dari pemerintah pusat tergolong kecil.
“Ternyata setiap PON, anggaran APBN tidak seperti yang kita duga. Ke (PON) Riau 100 (miliar) berapa, Kalimantan 100, Palembang juga. Tidak sesuai yang kita harapkan, semua dibebankan ke APBD,” katanya.
Yudha pun mengaku tidak tahu persis alasan minimnya dana dari pusat tersebut.
“Mungkin pusat mikirnya keuntungan PON ini dirasakan provinsi (tuan rumah), sehingga tidak selalu dari pusat. Mungkin seperti itu, tap ya sudah, tidak apa-apa,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, persiapan PON XIX/2016 Jabar hingga akhir tahun ini diperkirakan menghabiskan biaya sekitar Rp2 triliun. Biaya tersebut di antaranya digunakan untuk pengerjaan fisik seperti arena pertandingan dan akses jalan.