Calung Hingga Tanjidor Meriahkan Car Free Day Dago
Oleh: Ridwan Farid

Jurnal Bandung – Beragam kesenian tradisional mulai calung hingga tanjidor dipentaskan di area car free day (CFD) Dago, Minggu (5/4).
Kegiatan tersebut digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung sebagai upaya untuk menyosialisasikan kesenian daerah kepada pengunjung CFD Dago khususnya dan warga Kota Bandung umumnya.
Kepala Seksi Kesenian Disbudpar Kota Bandung Rendra mengatakan, selain untuk mengenalkan berbagai kesenian tradisional, acara ini pun bertujuan untuk mengangkat citra Kota Bandung sebagai Kota Seni Budaya.
“Semakin seringnya digelar pentas seni tradisional kan menandakan bahwa seni tradisi itu hidup dan ada di Kota Bandung ini,” ucap Rendra kepada Jurnal Bandung di sela-sela acara.
Rendra menyebutkan, acara ini melibatkan para pelaku seni dari seluruh wilayah Kota Bandung. Tidak hanya itu, pihaknya pun melibatkan para pelajar untuk mengisi kegiatan tersebut setiap pekannya.
Sementara itu, pegiat seni dan budaya dari Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Kota Bandung AgusĀ I P Wirjapraja mengapresiasi acara tersebut.
Menurut dia, acara tersebut bisa menumbuhkan kecintaan masyarakat, khususnya generasi muda terhadap kesenian tradisional.
“Kota Bandung itu kota majemuk, seni budayanya masih kental. Makanya acara ini saya apresiasi. Ini menjadi ajang untuk mengekspresikan kesenian tradisonal,” katanya seraya menambahkan, kecintaan masyarakat terhadap seni dan budaya, khususnya kesenian tradisional semakin membaik.