Bupati/Wali Kota Harus Tanggung Jawab Siapkan Venue PON
Oleh: Bayu Wicaksana
Jurnal BandungĀ – DPRD Jawa Barat meminta bupati/wali kota yang daerahnya menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jabar ikut bertanggung jawab atas kesiapan arena pertandingan (venue) PON.
Hal itu penting untuk memastikan kesiapan pengerjaan venue olahraga yang hingga saat ini belum semuanya rampung.
Ketua Komisi IV DPRD Jabar Ali Hasan mengatakan, pelaksanaan PON 2016 sudah di depan mata, sehingga segala kesiapannya harus terus dilakukan, terutama pengerjaan venue.
“Venue PON sangat penting bagi kita, waktunya sangat mepet. Kalau tidak selesai, berarti Jabar gagal,” ungkap Ali kepada Jurnal Bandung.com di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Senin (11/1).
Ali mengatakan, pengerjaan venue tersebut kini sudah diserahkan ke pemerintah kabupaten/kota, sehingga bupati/wali kota yang menjadi tuan rumah harus mau turun ke lapangan untuk memantau kondisinya.
Terlebih, tambah Ali, Pemprov Jabar juga sudah menyalurkan anggaran ke pemerintah kabupaten/kota untuk pengerjaan venue tersebut.
“Bantuan venue PON sudah diserahkan oleh provinsi ke kabupaten/kota. Anggaran yang diberikan, seyogyanya wali kota/bupati ikut mengawasi dan bertanggung jawab terhadap pembangunan venue ini,” tutur Ali seraya menyebut Juni merupakan batas akhir pengerjaan venue PON.
Ali pun meminta pemerintah kabupaten/kota segera melakukan tender. Sebab, berdasarkan aturan, tender sudah bisa dilakukan sejak pengesahan APBD 2016, akhir tahun lalu.
“Jadi sudah bisa tender. Sesuai aturan yang ada, begitu ketok palu harus sudah bisa tender,” katanya.
Oleh karena itu, Ali mengatakan, pihaknya akan memantau satu per satu venue PON untuk memastikan kesiapannya. Pantauan terutama akan dilakukannya terhadap venue yang masih belum selesai pengerjaannya.
“Kita juga ingin mengetahui, apakah kabupaten/kota sudah tender atau belum,” imbuhnya.
Menurut Ali, pihaknya juga akan memantau Stadion Si Jalak Harupat, di Soreang, Kabupaten Bandung.
Selain itu, pihaknya pun akan meninjau kondisi venue tinju di Kabupaten Sukabumi.
“Dan kami juga ingin melihat SOR Arcamanik. Ingin tahu sejauh mana,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya pun akan segera meminta keterangan dari Pengurus Besar (PB) PON terkait venue mana saja yang belum selesai pengerjaannya.
“Makanya besok (hari ini) mau ketemu (PB PON) dulu. Mana saja yang jadi masalahnya. Kita akan terus mendorong. Saya takut kalau ada yang belum terselesaikan,” pungkasnya.