Berlandaskan Soliditas, FORKS Ubah Image Jahat yang Melekat di Pengendara RX King
Oleh: Faisal Maulida

Jurnal Bandung – Masyarakat mungkin tak asing lagi mendengar merek motor Yamaha RX King. Motor garang atau biasa disebut raja jalanan ini memang banyak sekali peminatnya.
Salah satunya, yakni anggota komunitas penyuka RX King yang tergabung dalam Forum Rider’s King of Speed (FORKS). Komunitas yang berdiri sejak 12 Desember 2011 ini beranggotakan 50 member yang aktif.
Semangat kebersamaan di antara para anggota FORKS itu mencuatkan slogan yang menjadi mantera sakti di antara mereka. Kalimat ”All Bikers Are Brothers to Be Together” menjadi mantera ajaib yang menjalin kebersamaan di antara para anggota.
Menurut Wakil Ketua FORKS Abo, 22, komunitas ini dibentuk atas dasar kesolidan dan kerja sama yang baik, sehingga untuk keanggotaannya pun dibatasi.
FORKS tidak menerima pelajar yang tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM). Setiap anggota pun wajib mempunyai kelengkapan sepeda motor, seperti surat tanda nomor kendaraan (STNK).
Selain itu, setiap anggota harus selalu mengedepankan safety riding, baik itu ketika touring atau dalam berkendara sehari-hari.
”Kami tidak menerima anggota yang hanya numpang eksis. Kalau ada anggota kita yang ugal-ugalan maka kita cabut status keanggotaannya”, tegas Abo saat Kopdar di jalan Raya Rancakek, Sabtu (20/2) malam.
Abo menambahkan, untuk menghilangkan image negatif di mata masyarakat, setiap tahunnya, FORKS juga selalu menggelar bakti sosial (baksos).
Pada 2013 lalu, FORKS menggelar sunatan massal di Kota Bandung. Sementara pada 2015 lalu, FORKS melakukan penanaman 1000 pohon di Pantai Santolo, Kabupaten Garut.
”Pengendara motor RX King identik dengan kejahatan dan ugal-ugalan, tapi kami tidak demikian. Kami ingin mengubah image tersebut dengan berbakti kepada masyarakat luas”, ujar Abo.
Salah satu anggota FORKS Ogi Setiawan mengatakan, komunitas ini mengedepankan kedekatan emosional dan solidaritas antaranggota.
”Ketika saya ikut bergabung, teman jadi bertambah, bahkan sampe luar kota. Kalau touring ada yang mogok, semua berhenti dan dibantu diperbaiki,” ungkap Ogi.