Berdaya Tampung 2.000 Jurnalis, Media Center PON Dilengkapi Fasilitas Canggih hingga Barbershop
Oleh: Redaksi

Jurnal Bandung – Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX dan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XIV 2016 Jawa Barat tidak akan sukses tanpa dukungan semua pihak, termasuk media massa.
Untuk itu, Panitia Besar (PB) PON melalui Bidang Penyiaran dan Pelayanan Media (PPM) berupaya seoptimal mungkin memfasilitasi dan mendukung kerja para jurnalis dalam meliput event akbar ini.
Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah (Setda ) Jabar selaku Koordinator Bidang Pelayanan Media PON XIX Jabar Ade Sukalsah mengatakan, PB PON XIX/Peparnas XIV menghadirkan Media Center Utama (MCU) di Trans Studio Hotel, Jalan Gatot Subroto Nomor 289, Kota Bandung, dengan berbagai fasilitas penunjangnya.
Ade menyebutkan, fasilitas seperti ruang konferensi press, PC corner, converter room, IT room, giant screen, signage information, help desk, ruang relaksasi, food court, hingga smoking area.
“Ditambah fasilitas lounge yang dibangun oleh sponsor, yaitu Bank Bjb dan Telkom yang cukup memanjakan. Ada coffee, games, hingga barber shop,” sebut Ade dalam keterangan tertulis yang diterima jurnalbandung.com, Rabu (14/9).
Menurut Ade, pembangunan loading system dan perlengkapan MCU dikebut sejak 10 September 2016 dan rampung hanya dalam empat hari kerja.
“Tanggal 14 September besok MCU sudah dibuka karena beberapa pertandingan sudah digelar sebelum pembukaan PON,” jelasnya.
“Kita sudah trial dan alhamdulillah sistem dapat bekerja sesuai yang diharapkan. Tanggal 14 September malam diharapkan secara resmi dapat dibuka oleh Ketua Umum PB PON melalui acara bertajuk “PON XIX Welcoming Night Media Center” di Amphitheater Trans Studio Bandung pukul 19.00 WIB bersama Mulan Jameela sebagai bintang tamunya,” papar Ade.
PB PON, menurut Ade, mengundang semua insan media yang terlibat dalam PON di acara tersebut dan diharapkan dapat ikut mengetes sistem dan mengenali MCU lebih dekat.
“MCU beroperasi setiap harinya mulai pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB dengan daya tampung maksimal 2.000 jurnalis,” katanya.