Belajar Tata Kota, Emil Berangkatkan 10 Camat ke Seoul
Penulis: Ferry Prakosa
Jurnal Bandung- Meski berpredikat ahli tata kota, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tidak sungkan mengadopsi keindahan kota lain untuk diterapkan di daerah yang kini dipimpinnya. Bahkan, Emil, sapaan akrabnya, tidak ragu menginstruksikan bawahannya untuk berguru dari kota lain.
Salah satunya dengan mengajak 10 camat ke Seoul untuk mempelajari keindahan ibu kota Korea Selatan itu, 24-27 Oktober ini. Para abdi negara tersebut di antaranya Camat Andir, Cicendo, Cinambo, Lengkong, dan Panyileukan.
Mereka yang diberangkatkan merupakan camat yang kinerjanya berhasil selama enam bulan terakhir, khususnya di bidang ketertiban, kebersihan, dan indeks kebahagiaan warga melalui program ‘culinary night’.
Dalam kunjungannya itu, setiap camat diberi tugas khusus untuk mengamati keindahan tata kota Seoul seperti penataan taman, trotoar, hingga penempatan pedagang kaki lima.
Selain itu, salah satu yang menarik dari Seoul adalah keindahan Cheonggyeochen, sungai bersih yang airnya mengalir di tengah kota. Emil pun menginginkan kondisi tersebut bisa terjadi di sungai Cikapundung.
“Yang dilihat, Seoul ini memiliki penataan sungai terbaik di dunia. Kemudian juga melihat bagaimana kawasan yang ramah pejalan kaki. Juga kawasan DMC (digital media city), di mana di Bandung nanti akan ada Bandung Teknopolis,” kata Emil saat berbincang dengan JB melalui pesan singkat, Sabtu (25/10).
Untuk mempermudah proses tersebut, rombongan pun bertemu dengan unsur Pemerintah Kota Seoul. Bahkan, Emil menemui langsung Wali Kota Seoul untuk memuluskan pembelajarannya itu.
Menurut rencana, perwakilan pemerintah Kota Seoul pun akan berkunjung ke Bandung pada Desember mendatang untuk mendukung pengadopsian tersebut. Tidak hanya itu, pemerintah Kota Seoul pun akan memberi kesempatan bagi mahasiswa dan pegawai negeri sipil Kota Bandung untuk belajar di Ibu Kota Negeri Ginseng itu.
Sementara itu, kunjungan ini pun dimanfaatkan Emil untuk menemui calon investor yang akan terlibat dalam pembangunan monorel di Kota Bandung. Hal ini dilakukan sebagai akselerasi dalam pengadaan transportasi massal di ibu kota Jawa Barat ini.