Bantu Personel di Lapangan, Basarnas Bandung Berdayakan Masyarakat
Oleh: Dadan Burhan AA
Jurnalbandung.com – Badan SAR Nasional (Basarnas) Kantor Cabang Bandung yang berlokasi di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang hanya memiliki personel sebanyak 79 orang.
Mengingat jumlah personel yang masih minim, Basarnas pun berinisiatif memberdayakan masyarakat sebagai upaya untuk mengoptimalkan kinerja personel di lapangan. Masyarakat pun diberi pelatihan sebelum terjun ke lapangan.
Kepala Basarnas Kantor Cabang Bandung Slamet Riyadi melalui Kepala Seksi Operasi SAR Harsono mengatakan, potensi SAR adalah masyarakat yang diberdayakan untuk membantu personel Basarnas di lapangan.
“Potensi SAR ini kami terus optimalkan karena mereka sangat membantu tugas personel di lapangan. Memang kami akui jumlah personel kami masih kurang,” ungkap Harsono via telepon seluler, Minggu (29/1).
Harsono melanjutkan, para potensi SAR tersebut tersebar di seluruh pelosok Jawa Barat. Mereka sudah memiliki keahlian untuk melakukan tindakan-tindakan dan langkah-langkah SAR saat berada di lapangan.
“Potensi SAR sebelumnya juga sudah mendapat pelatihan dari petugas Basarnas. Potensi SAR hanya sebagai pendukung dan pembantu petugas di lapangan,” terangnya.
“Jadi tugasnya beda sama petugas Basarnas, tetapi mereka justru membantu, mulai dari membantu memberi informasi atau melakukan evakuasi dini,” sambungnya.
Keberadaan Potensi SAR di berbagai pelosok Jabar, jelas Harsono, memberikan kemudahan petugas Basarnas dalam mempercepat langkah penanganan, misalnya saat terjadi musibah atau bencana, potensi SAR bisa lebih dahulu melakukan upaya-upaya penyelamatan.
“Misalnya di pelosok yang aksesnya sangat susah untuk dijangkau dan menyebabkan kami sedikit terlambat ke lokasi, maka potensi SAR lah yang bisa bergerak lebih dulu. Ini bisa meminimalisir jumlah korban jiwa,” katanya.
Secara khusus, potensi SAR di kantor Basarnas Bandung berperan membantu unit pelaksana teknis di wilayah masing-masing. Bahkan, menurut Hatsono, potensi SAR bisa mengikuti petunjuk dan prosedur petugas yang ada di lapangan saat melakukan evakuasi ataupun penyelamatan.
“Selain Potensi SAR, kami juga terus berkoordinasi dengan Polri, TNI, BPBD, dan tentunya para relawan. Jadi saat ada kejadian, bisa bergerak dengan cepat,” pungkasnya.