Antisipasi Begal, Polisi-TNI Sisir Titik Rawan Kejahatan

Oleh: Riefki Farandhika

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Jajaran keamanan sepertinya tak mau lagi kecolongan dengan aksi pembegalan yang belakangan kembali marak di Kota Bandung.

Meski enggan disebut kecolongan, namun Polrestabes Bandung pun langsung mengambil langkah taktis untuk mencegah terulangnya aksi begal itu. Selain memperkuat Tim Prabu, 11 pos mobile pun dibangun di sejumlah titik rawan kejahatan, khususnya saat malam hari.

Kasubag Humas Polrestabes Bandung Kompol Reni Marthaliana mengatakan, petugas akan bersiaga 24 jam penuh di pos mobile tersebut.

Keberadaan pos ini untuk membantu petugas patroli malam dan Tim Prabu Polrestabes Bandung yang akan menyisir seluruh titik rawan kejahatan di Kota Bandung.

“Masing-masing pos akan ada petugas dari masing-masing Polsek, satu posnya terdiri dari empat sampai delapan personel. Jadi pos ini untuk berjaga-jaga dan mendukung petugas patroli,” papar Reny, Selasa (8/11).

Pos mobile tersebut masing-masing, yakni:

1.  Wilayah Coblong di Jalan Tamansari depan Kebun Binatang Bandung dan Jalan Dayang Sumbi.

2.  Wilayah Lengkong di Jalan Laswi dan Jalan Pelajar Pejuang,

3.  Wilayah Bandung Wetan di depan Mesjid Istiqomah Jalan Cilaki.

4. Wilayah Sumur Bandung di Segitiga Emas, Jalan Ahmad Yani.

5. Wilayah Regol di Alun-alun Bandung.

6. Wilayah Cidadap di sekitar Universitas Parahyangan, Jalan Ciumbuleuit.

7. Wilayah Kiaracondong di Jalan Jakarta.

8. Wilayah Cibeunying di Jalan Pahlawan

9. Wilayah Cibeunying Kidul di Jalan Supratman

10. Wilayah Bandung Wetan di depan Gedung Sate.

11. Wilayah Sumur Bandung di Jalan Naripan.

Seakan tak mau ketinggalan, jajaran TNI pun menyatakan siap membantu kepolisian untuk memberantas aksi kejahatan, sepertihalnya pembegalan. Patroli malam pun diintensifkan oleh jajaran TNI.

Kepala Penerangan Daerah Militer III/Siliwangi (Kapendam) Kolonel ARH M Desy Aryanto menjelaskan, patroli oleh TNI tetap dilakukan sesuai arahan pimpinan dan permintan dari kepolisian.

“Kami masih tetap patroli malam,” kata Kapendam lewat pesan singkatnya.

Mantan Wadan Pusdik Arhanud ini menerangkan, patroli malam biasanya dilaksanakan setiap hari mulai pukul 22.00 WIB-03.00 WIB. Selain mengawal keamanan kota, kata Desy, patroli malam juga dilakukan untuk mencegah aksi geng motor yang kerap terjadi malam hari.

“Kami tidak akan pernah surut back up polisi dalam melaksanakan tugasnya menjaga kondusivitas dan keamanan,” tegas Kapendam.

Tinggalkan Balasan