Akui Kota Bandung Tak Mampu Atasi Sampah, Legislator Jabar Ini Minta Pemprov dan Pemkot Tidak Saling Tuding
Oleh: Bayu Wicaksana

Jurnal Bandung – DPRD Jawa Barat meminta Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung tidak saling tuding terkait persoalan sampah yang mengotori aliran Sungai Citarum. Sebaliknya, kedua lembaga eksekutif tersebut seharusnya bekerja sama mengatasinya.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yod Mintaraga menilai, persoalan sampah sebagai tanggung jawab bersama baik pemerintah, masyarakat, maupun unsur lainnya.
“Jangan kekanak-kanakan, jangan malah saling menyalahkan,” tegas Yod kepada jurnalbandung.com seusai menghadiri pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (23/3).
Yod pun memuji langkah Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar yang menginisiasi pertemuan dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Bupati Bandung Dadang Naser. Menurutnya, upaya itu merupakan langkah nyata dalam menyelesaikan persoalan tersebut.
“Langsung duduk bersama, bahas, cari solusi. Daripada saling menyalahkan,” ucapnya.
Kendati begitu, Yod mengakui, Pemkot Bandung memang tidak mampu mengatasi persoalan sampahnya dengan baik. Yod pun tidak memungkiri jika sampah yang memenuhi aliran anak Sungai Citarum ini berasal dari Kota Bandung.
“Dari dulu sejak saya jadi dewan Kota Bandung, persoalan sampah tidak pernah selesai. Ini jadi salah satu persoalan serius,” ungkapnya.
Menurut Yod, hal ini terjadi karena keterbatasan yang dimiliki Pemkot Bandung, terutama mengenai alat dan fasilitas lainnya terkait penanganan sampah. Selain itu, perilaku warga Kota Bandung pun turut memperburuk keadaan ini.
“Belum sadar, masih suka membuang sampah sembarangan. Ini yang harusnya diubah,” tegasnya lagi.
Oleh karena itu, lanjut Yod, Pemprov bersama DPRD Jabar harus bergerak cepat menangani sampah dengan menyediakan tempat pemilahan dan pemrosesan akhir sampah (TPPAS) regional di Legoknangka, Kabupaten Bandung, dan Nambo, Bogor.
Dengan hadirnya TPPAS tersebut, diharapkan seluruh sampah yang dihasilkan warga bisa tertangani dengan baik.
Yod menambahkan, dengan semakin banyaknya warga Kota Bandung, penanganan sampah mutlak harus dilakukan secara profesional. Bahkan, Yod pun meminta masyarakat harus piawai dalam mengolah sampahnya sendiri sehingga jumlahnya bisa ditekan.
“Kalau bisa, di lingkungan RT pun sudah diolah, dipilah karena masih bisa dimanfaatkan, masih punya nilai,” pungkasnya