Akan Ada Dancing Water di Taman Cikapundung

Oleh: Ridwan Farid

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Delegasi negara-negara peserta peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 akan disuguhi dancing water di Taman Cikapundung.

Taman Cikapundung sengaja direvitalisasi untuk menyambut peringatan KAA ke-60. Letaknya tepat berada di sebelah Gedung Asia Afrika, tempat dimana para delegasi akan berkumpul.

Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung Arief Prasetya mengatakan, taman yang berada di bantaran Sungai Cikapundung ini akan dilengkapi bangunan amphiteater yang menghadap ke sungai.

Dia menjelaskan, dancing water tersebut akan terbentuk dari ornamen-ornamen air yang ditambahkan permainan cahaya. Dancing water, kata dia, akan sangat menarik layaknya air yang menari-nari.

‪”Di amphiteter delegasi akan menikmati dancing water, menarik lho. Bukan hanya untuk delegasi (KAA), warga Bandung pun nanti akan menikmatinya,” tutur Arief kepada Jurnal Bandung usai meresmikan Taman Gesit, di Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Rabu (1/4).

Selain Taman Cikapundung, pihaknya juga tengah merevitalisasi Taman Vanda. Di taman ini, akan dibangun patung berbentuk huruf O. Patung itu nantinya akan disemprot air yang ditambahkan permainan cahaya sehingga muncul efek-efek lighting water yang menarik.

“Air mancur juga akan kita perbaiki. Jadi nanti ada lighting water yang menyala di malam hari,” ungkapnya.

‪Menurut Arief, proses pengerjaan kedua taman itu kini tengah dikebut. Pihaknya menargetkan kedua taman tersebut selesai direvitalisasi 18 April mendatang.

“Progresnya kini baru sekitar 20%. Tapi insyaAllah yakin kekejar, kita kerja siang malam, targetnya tanggal 18 beres semua,” tegasnya.

‪Selain memperbaiki taman skala besar, taman-taman skala kecil yang berada di sepanjang jalur yang akan dilalui delegasi peringatan KAA ke-60 juga ditata ulang. Bahkan, di sepanjang jalur yang akan dilalui delegasi juga akan dibangun vertical garden.

‪”Ada beberapa, seperti di Jalan Pajajaran. Kita pasang di mediannya vertikal garden untuk mempercantik. Taman-taman kecil di sepanjang jalur  juga akan diperbaiki,” imbuhnya.‬

‪Arief mengungkapkan, dana revitalisasi taman-taman tersebut berasal dari pihak ketiga. Namun, dia tidak bisa menyebutkan total nilai bantuan tersebut.‬

“Intinya kita ini mendapat banyak bantuan dari para pecinta Kota Bandung. Untuk nilainya baru bisa diketahui setelah proses pengerjaan selesai semuanya,” pungkas Arief.

Tinggalkan Balasan