Aher Tegaskan, Proyek BIJB Diambil Alih Pemerintah Pusat
Oleh: Yuga Khalifatusalam

Jurnal Bandung – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menegaskan, proyek pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka, akan diambil alih pemerintah pusat.
Menurut pria yang akrab disapa Aher ini, keputusan tersebut keluar setelah kunjungan Presiden Joko Widodo ke Majalengka, untuk meninjau langsung pembangunan BIJB.
“Jadi untuk penyelesaian pembangunan bandara BIJB, akan dibiayai oleh APBN dan diambil alih sepenuhnya oleh pemerintah pusat,” katanya kepada Jurnal Bandung.com seusai rapat pimpinan di Gedung Sate, Senin (18/1).
Aher mengatakan, Pemprov Jabar sendiri akan tetap melanjutkan pembebasan lahan. Pasalnya, hingga kini, lahan yang sudah dibebaskan baru 1000 hektare, sisanya tinggal 800 hektare.
“Pemprov sendiri tugasnya hanya penyempurnaan dalam pembebasan lahan karena saat ini sisanya hanya tinggal 800 hektare yang belum dibebaskan,” katanya.
Saat disinggung bagaimana nasib PT BIJB, mengingat yang mengerjakan proyek pembangunan BIJB selama ini adalah PT BIJB, Aher menjelaskan, PT BIJB nantinya akan dilibatkan dalam pengelolaan bandara.
”Nanti PT BIJB akan dilibatkan dalam pengelolaan bandara. Mudah-mudahan nanti posisinya menjadi konsorsium dan memiliki saham 20 atau 30% juga tidak apa-apa,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya tidak keberatan pembangunan BIJB ini diambil alih oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan. Sebab, bagaimanapun, APBD Jabar terbatas.
“Kita seneng sih seneng-seneng aja dibantu oleh pusat. Karena gak ada kerugian, kan cari uang triliunan itu susah. Untuk pembangunan sisi udara saja butuh uang Rp1,6 Triliun, sedangkan sisi darat butuh uang Rp2,1 Triliun,” sebutnya.