Aher Serukan Bela Negara Adalah Jihad

Oleh : Redaksi

Jurnalbandung.com – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, para generasi muda adalah pemimpin di masa mendatang, yang harus berperan dan bangga dengan ke-Indonesiaannya.

“Itulah bagian dari bentuk Bela Negara yang sesungguhnya di era kekinian. Tantangan sekarang adalah bagaimana para generasi muda Indonesia ini meningkatkan kualitas pengorbanan kepada bangsa dan negara dihadapkan pada bentuk dan sifat ancaman modern tersebut,” kata Gubernur Aher, usai upacara.

Maka inti dari seremoni bela negara kali ini kata Aher, adalah mengajak segenap bangsa untuk mengejawantahkan bela negara yang sesungguhnya.

“Kita cinta negara itu adalah tuntutan tanah air, tuntutan kemanusiaan, bahkan tuntutan agama,” ujar Aher.

Dari sisi spiritualitas, tutur Aher, sejarah mencatat loyalitas para ulama dan kaum santri terhadap bangsa Indonesia tidak pernah lekang walau dalam kondisi darurat sekalipun.

Aher menyebut para ulama dahulu di jaman memperebutkan kemerdekaan, menyuarakan “Resolusi Jihad” dalam mempertahankan tanah air dari serbuan para penjajah, dan para sekutunya.

Aher bercerita, resolusi jihad berhasil menyatu padukan masyarakat untuk bela negara dengan segala apa yang mereka miliki termasuk nyawanya.

Dalam sejarah juga tercatat, beberapa bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, pada 17 Agustus 1945, Pemerintah kolonial Belanda lewat organisasi Netherlands Indies Civil Administration (NICA) berusaha menancapkan kembali misi penjajahannya di Tanah Air dengan membonceng tentara Sekutu.

Menghadapi situasi tersebut, KH Hasyim Asy’ari, bersama para ulama lainnya di seluruh Jawa dan Madura, berkumpul di Surabaya pada 21- 22 Oktober 1945. Para ulama itu lantas mendeklarasikan perang mempertahankan kemerdekaan sebagai perang suci, atau dikenal dengan istilah ‘jihad.’

“Dalam resolusi jihad, membela Tanah Air hukumnya adalah ‘fardhu ain’ bagi setiap orang Islam di Indonesia,” kata Aher.

Dalam resolusi jihad, juga ditegaskan bahwa kaum Muslimin yang berada dalam radius 94 km dari pusat pertempuran wajib ikut berperang melawan Belanda.

“Resolusi Jihad KH Hasyim Asy’ari termasuk salah satu bela negara yang jadi faktor penentu berlanjut atau tidaknya kemerdekaan Indonesia,” terang Aher.

“‘Hubbul Wathan Minal Iman,’ Cinta tanah air adalah sebagian dari Iman. Jadi sangat banyak cara kita untuk bela negara,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan