Aher: Ramadhan Ajang Pengendalian Diri, Bukan Belanja Berlebihan
Oleh: Redaksi
Jurnal Bandung – Menjelang datangnya bulan Ramadhan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengimbau masyarakat agar tidak membelanjakan uangnya secara berlebihan, terutama untuk berbelanja kebutuhan pokok.
Sebab, kata Aher, sapaan akrabnya, konsumsi yang berlebihan bisa memicu gejolak harga berbagai bahan kebutuhan pokok di pasaran.
“Saya tidak ingin ada gejolak harga, yakin pasti bisa,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Jurnal Bandung, Jumat (5/6).
Menurut Aher, Ramadhan semestinya menjadi momentum untuk mengendalikan diri, bukan untuk berbelanja besar-besaran yang bisa berimbas pada gejolak harga.
“Saat bulan suci, seorang mukmin yang baik mesti memastikan makanan yang masuk ke perut lebih sedikit dibandingkan di luar Ramadhan,” ujarnya.
Aher juga menyarankan, ketika bulan Ramadhan, sebaiknya warga memperbanyak ibadah.
“Ramadhan itu infak diperbesar, konsumsi diperkecil. Makan yang tadinya tiga kali menjadi cuma dua kali, tapi hawa nafsu makan memang luar biasa hebat,” imbuhnya.
Aher menambahkan, ulama memiliki tanggung jawab untuk mengendalikan masyarakat supaya tidak berlebihan ketika bulan Ramadhan.
Dia berharap, ulama bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan ketakwaan dan bukan bulan konsumsi.
“Bukan konsumsi yang ditingkatkan, tapi ibadah dan sedekah yang seharusnya lebih produktif,” tegasnya.