Aher Keluhkan Perusahaan Belum Sadar Sosial
Oleh: Yuga khalifatusalam

Jurnal Bandung – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengeluhkan banyaknya perusahaan di Jabar yang belum memiliki kesadaran sosial.
Menurutnya, jumlah perusahaan di Jabar cukup banyak, namun hanya beberapa perusahaan saja yang mengucurkan dana corporate social responsibility (CSR)-nya.
Gubernur yang akrab disapa Aher ini berharap, ada peran aktif dari para kepala daerah kota/kabupaten di Jawa Barat.
“CSR itu di undang-undang diharuskan, namun mekanismenya hanya dilihat saja, gak ada sanksi juga. Jadi sifatnya sukarela,” katanya kepada Jurnal Bandung di Gedung Sate Bandung, Rabu (17/12).
Oleh karena itu, dia berharap, para kepala daerah mendesak perusahaan-perusahaan yang belum mengucurkan dana CSR-nya.
“Sehingga harus didesak. Diberi semangat. Pemberi semangatnya tentu dari pemerintah dan forum CSR harus bisa berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Aher juga mengungkapkan, dana CSR digunakan untuk membantu pembangunan di Jabar, salah satunya pembangunan ruang kelas baru (RKB).
“Dari APBN 23 ribu kelas selama dua tahun. Dari provnsi 8 ribu kelas. Itu luar biasa banyaknya untuk generasi kita masa depan. Tapi kan masih banyak, semoga bisa dilengkapi kekurangannya oleh CSR. Karena perusahaan di negeri kita ini banyak,” tuturnya.
Apalagi, lanjut Aher, di Jabar terdapat banyak perusahaan menengah ke atas.
“Kalau dikelola dengan baik, diberi penyadaran dengan baik, itu bisa banyak menyelesaikan. Misal satu perusahaan keluarkan dana CSR Rp100 juta, itu kan biasa saja bukan dana besar, tapi maknanya kan luar biasa. Kalau ada 3000 perusahaan artinya 3000 kelas,” pungkasnya.