Aher: Jelang Pilpres, Jawa Barat Damai, Aman & Tentram
Jurnal Bandung – Jelang Pilpres 9 Juli mendatang, kondisi keamanan di wilayah Provinsi Jawa Barat aman dan terkendali. Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam Apel Gabungan Kesiapan dan Pergeseran Pasukan untuk Pengamanan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 di Lapangan Gasibu, Bandung, pada Senin (7/7).
Aher mengatakan bahwa secara umum, kondisi Jawa Barat damai, aman, dan tentram. Berkaca pada Pilgub Jabar lalu, keamanan Jawa Barat selalu tidak ada masalah. Untuk itu, Aher optimis pelaksanaan Pilpres di wilayah hukum Jawa Barat akan lancar dan sukses. “Kesiapsiagaan ini kita lakukan dalam rangka Pemilihan Presiden yang sangat penting. Apabila suasana aman dan damai kita jamin, tentu masyarakat akan melaksanakan pilihannya dengan nurani, penuh kesadaran, dan rasional” tutur Aher.
Dalam Pilpres nanti, tidak ada prioritas wilayah yang akan diberikan pengamanan secara khusus, karena tidak ada wilayah rawan di Jawa Barat. Namun, TNI/Polri tetap siaga dan waspada terhadap hal yang dapat menjadi potensi tidak stabilnya keamanan Jawa Barat.
Untuk antisipasi, TNI/Polri telah melakukan tindakan preventif dan penjagaan melalui patroli dan pengamanan dalam skala besar setiap malamnya. Total 21.109 pasukan gabungan TNI/Polri akan dikerahkan dan disebar ke seluruh TPS yang ada di Jawa Barat. Kapolda Jawa Barat, Irjen. Pol. Mochamad Iriawan menuturkan akan bertindak tegas terhadap kejahatan dan pengacau dalam Pilpres. “Bagi yang coba-coba akan melakukan kerusuhan, mengacaukan dalam pesta Pemilu akan berhadapan TNI dan pihak Kepolisian Jawa Barat”, tegas Iriawan.
Sementara itu, Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim mengatakan akan memberikan bantuan sepenuhnya pada pihak Kepolisian, melalui langkah yang sesuai dengan prosedur dan tidak ada pembiaran dari TNI terhadap kelompok yang akan mengacaukan Pemilu. “TNI akan segera mengatasi gangguan dan tindakan yang bersikap anarkis dari kelompok-kelompok tertentu, lalu akan menyerahkan ke pihak Kepolisian sesuai dengan prosedur”, ungkap Dedi.
Dengan kondisi damai, aman, dan tentram diharapkan masyarakat dapat menyalurkan suaranya dengan hati nurani dan tenang, sehingga akan menghasilkan pemimpim yang betul-betul menjadi pilihan rakyat.