Aher Ancam Pecat Bawahannya yang “Main” Proyek APBD
Oleh: Yuga Khalifatusalam
Jurnal Bandung – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengancam anak buahnya yang “bermain” dalam proyek-proyek yang didanai APBD 2016.
Bahkan, dia pun tidak akan segan memecat para pegawai negeri sipil (PNS) yang memang mempermainkan tender dan membangkang terhadap kebijakan yang sudah ditentukan.
”Kalau ada yang tidak komitmen, tidak loyal, laporkan. Buru-buru saya pecat. Selesai,” tegasnya kepada Jurnal bandung.com, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (8/1).
Pria yang akrab disapa Aher ini mengatakan, tindakan tegas itu dilakukan agar tidak ada lagi pihak-pihak yang menghambat jalannya pembangunan di provinsi yang dipimpinnya.
“Tidak boleh ada eselon 2, 3, 4 yang ngeduitin tender, ngeduitin proyek. Negara tidak boleh kalah sama premanisme. Kalau tidak mempan sendirian, ada aparat,” tegasnya.
Aher menjelaskan, persoalan tender ini sangat penting terhadap serapan anggaran. Sebab, jika tender gagal, dana APBD tersebut akan menjadi sisa lebih penghitungan anggaran (silpa).
Oleh karena itu, dia menginstruksikan seluruh anak buahnya agar memiliki komitmen yang tinggi dalam melaksanakan pembangunan.
“Melaksanakan pembangunan dengan baik, tidak ada “penyakit” Desember, dimana anggaran numpuk di akhir tahun,” imbuhnya.
Diakui Aher, pada 2015 lalu, banyak proses tender yang terhambat dan tidak merata karena tender lebih banyak dilakukan di akhir tahun. Akibatnya, pembangunan pun tidak merata.
”Harusnya merata di tiap bulan. Kalau ini mungkin 30%-nya di akhir tahun,” ungkapnya.
Aher pun berjanji akan terus memantau penyerapan APBD 2016.
“Saya akan terus memantau serapan bersama Pak Wagub dan DPRD (Jabar),” ucapnya.
Tak lupa, Aher juga memotivasi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jabar agar jangan takut dikriminalisasikan dalam menjalankan proyek-proyek yang dibiayai APBD. Pasalnya, kini terdapat tim pengawal yang akan memantau memantau.
”Tidak perlu takut kriminalisasi yang berakibat serapan jadi rendah. Itu tidak akan terjadi lagi, minggu depan proses jalan,” tandasnya.