90% Ucapan Selamat Pakai Uang Negara

Oleh: Yuga Khalifatusalam

Foto net
Foto net


Jurnal Bandung – Lebih dari 90% ucapan selamat yang disampaikan pejabat baik melalui media ataupun karangan bunga dibiayai uang negara. Sehingga, ke depan, kebiasaan ini harus diubah demi efisiensi anggaran.

Bahkan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi menegaskan, larangan tersebut berlaku bagi pejabat di Tanah Air.

“Ini penghematan prinsipnya. Karangan bunga itu pemborosan,” kaya Yuddy kepada Jurnal Bandung di Bandung, Jumat (23/1).

Yuddy menjelaskan, pihaknya menerima pernyataan dari BPKP bahwa karangan bunga yang dikirim pejabat ke pejabat itu hanya 10% yang dibiayai uang pribadi.

“Sisanya pakai uang dinas,” kata dia.

Yuddy pun mengaku telah membuat Surat Ederan (SE) Kemenpan-RB tentang kesederhanaan dan penghematan. Semestinya, tambah Yuddy, anggaran yang dipakai untuk karangan bunga atau ucapan selamat ini bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih penting.

“Kalaupun mau memberi ucapan, silahkan menggunakan uang pribadi. Kalau swasta mangga,” katanya.

Yuddy pun berpesan kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan beserta seluruh jajarannya untuk mengikuti ketentuan ini. Sebab, menurut dia, anggarannya bisa dialihkan untuk pembangunan yang lebih bermanfaat untuk rakyat.

“Ketika Pak Gubernur mengangkat pejabat baru, anak buahnya enggak perlu masang-masang ucapan selamat di media massa. Datang saja ke ruangan. Itu uang siapa, itu pakai uang dinas, pasti, 99% saya yakin. Masa uang rakyat untuk pembangunan dipakai untuk ucapan selamat,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan