467 Pasukan Gabungan Diterjunkan untuk Mengawal Penerapan Ganjil-Genap

Oleh: Dadan Burhan

Jurnalbandung.com – Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan akan mengerahkan pasukan gabungan sebanyak 467 pasukan untuk mengawal penerapan ganjil-genap di lima pintu tol.

“Intinya ganjil genap diberlakukan untuk menekan mobilitas masyarakat, guna memutus rantai penyebaran Covid-19,” katanya usai memimpin menggelar apel gabungan penerapan Gage di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kamis (2/9/2021). 

Untuk itu, lanjutnya, sebanyak 467 pasukan gabungan dari TNI, Polri dan Dishub Kota Bandung disiagakan. Dalam pelaksanaan Gage nanti hanya difokuskan bagi kendaraan yang akan masuk ke Kota Bandung. 

Kasat Lantas Polrestabes Bandung AKBP M. Rano Hadiyanto, mengungkapkan ada lima titik yang diterapkan Gage.  Kelima titik iitu yakni Gerbang Tol Pasteur, Gerbang Tol Pasirkoja, Gerbang Tol Moh. Toha, Gerbang Tol Kopo, dan Gerbang Tol Buah Batu. 

Untuk pelaksanaannya, akan di mulai pada Jumat 3 September 2021 sampai dengan Minggu 5 September 2021. Waktu pelaksanaannya, dilakukan mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB.

“Ada beberapa kendaraan yang diperbolehkan untuk masuk ke Kota Bandung, seperti kendaraan TNI/ Polri, kendaraan pemerintah plat merah, angkutan barang, tranportasi termasuk ojek online atau taksi online, ambulance, pemadan kebakaran dan kendaraan dinas kesehatan ataupun yang bersifat darurat khususnya dalam penanganan Covid-19,” katanya. 

Selain itu, bagi warga luar kota Bandung, yang memiliki kepentingan kedinasan kerja, juga di perbolehkan. Syaratnya, mereka harus dapat menunjukan surat tugas, kepada petugas yang berjaga. 

Teknisnya, lanjut Rano, tiap kendaraan akan dilihat dari angka terakhirnya. Contohnya, pada pelaksanaan hari pertama nanti, penerapan ganjil-genap, akan dimulai pada tanggal 3 September 2021. Berarti kendaraan yang boleh masuk, hanya kendaraan yang akhiran angka plat nomornya ganjil. Dan begitu seterusnya. 

“Diharapkan dengan penerapan ganjil-genap ini, bisa menekan mobilitas masyarakat yah. Seperti kita ketahui, di Bandung masih dalam tahap normal. Namun pada saat weekend, kemungkinan lonjakan mobilitas itu cukup tinggi sehingga kita bisa mengantisipasi dengan ganjil genap. Jika ada yang melanggar, kita putar balik,” ujarnya.  

Tinggalkan Balasan