2017, Kecamatan Cileunyi Ditargetkan Bebas Buang Air Besar Sembarangan
Oleh: Dadan Burhan AA
Jurnalbandung.com – Sekitar 6.000 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, belum memiliki tempat mandi, cuci, kakus (MCK).
Tahun ini, Kecamatan Cileunyi ditargetkan menjadi wilayah bebas buang air besar sembarangan (BBAS). Berdasarkan informasi yang dihimpun jurnalbandung.com, wilayah Cileunyi merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bandung yang masyarakatnya masih banyak BAB sembarangan.
Bendahara Asosiasi Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sanitasi Seluruh Indonesia (Aksansi) Wilayah Kabupaten Bandung sekaligus Ketua KSM Sanitasi Masyarakat Kecamatan Cileunyi Engkos Koswara mengungkapkan, di setiap desa, KK yang belum memiliki MCK jumlahnya ribuan.
“Hanya di Desa Cileunyi Kulon yang hampir merata sudah memiliki MCK, sisanya hanya 55 KK yang belum memiliki MCK,” sebut Engkos kepada Jurnalbandung.com di Cileunyi, Minggu (29/1).
Menurut Engkos, masyarakat Kecamatan Cileunyi yang tidak memiliki MCK menjalankan pola kehidupan tidak bersih itu selama bertahun-tahun. Untuk sekadar BAB, kata Engkos, kebanyakan masyarakat pergi ke sungai atau kebun.
“Gimana mau sehat, BAB masih sembarangan. Ini kan bisa menimbulkan penyakit. Belum lagi masyarakatnya juga sering buang sampah sembarangan,” ungkapnya.
Sebagai upaya untuk mewujudkan Kecamatan Cileunyi sebagai wilayah BBAS, kata Engkos, pihaknya juga sudah bekerja sama dengan salah satu Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
“Masyarakat yang ingin memiliki MCK bisa meminjam uang ke BPR dengan suku bunga yang sangat rendah. Dengan begitu, masyarakat bisa memiliki MCK sendiri,” katanya.
“Yang merasa berat untuk meminjam, nanti bisa meminjam secara berkelompok. Uang pinjaman itu bisa membuat MCK komunal,” sambungnya.
Engkos berharap, dengan program tersebut, tahun 2018 nanti seluruh warga Kecamatan Cileunyi sudah memiliki MCK. Sehingga, Kecamatan Cileunyi bisa menjadi wilayah BBAS.
“Nanti juga wilayah lain pun akan sama, di Cimenyan, Cilengkrang, juga masih banyak yang BAB sembarangan. Mudah-mudahan warga Kabupaten Bandung bisa semuanya memiliki MCK,” pungkasnya.