Pemkot Bandung Terima Bantuan 16 Bus Sekolah Dari Pemprov Jabar
Oleh: JB-01
Jurnal Bandung – Pemkot Bandung menerima bantuan 16 unit bus berukuran sedang dari Pemprov Jabar. Bus tersebut nantinya akan digunakan sebagai bus sekolah gratis untuk melayani pelajar di kawasan Bandung timur dan Bandung selatan.
“Ada 16 unit yang dikasih oleh pemerintah provinsi, terus ada 10 unit dari pengadaan APBD Kota Bandung. Jadi, tahun ini, ada 26 bus sekolah baru melengkapi 10 bus sekolah yang telah beroperasi sejak tahun lalu,” terang Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Ricky Gustiadi kepada Jurnal Bandung di Balai Kota Bandung, Rabu (29/4).
Untuk diketahui, bus sekolah gratis bagi pelajar di Kota Bandung sudah beroperasi sejak 7 Oktober 2014 lalu. Sebagai tahap awal, Pemkot Bandung telah mengoperasikan 10 bus dengan rute Dago-Leuwipanjang dan Antapani-Ledeng.
Melalui program bus sekolah gratis ini, Pemkot Bandung berharap bisa mengurangi beban orang tua siswa sekaligus menekan tingkat kemacetan di Kota Bandung.
Ricky mengungkapkan, kini Pemkot Bandung telah memiliki 36 armada bus sekolah. 16 bus berukuran sedang dan 20 bus berukuran besar.
“Targetnya kan sampai 100 bus. Kita sekarang sudah ada 36 bus. 16 bus berukuran kecil berkapasitas 30 orang dan 20 bus besar, 10 bus di antaranya sudah beroperasi,” imbuh Ricky.
Pihaknya kini tengah menyiapkan proses lelang untuk mengoperasikan bus tambahan tersebut. Selain itu, pihaknya pun tengah menyiapkan rute-rute yang dinilai bisa mengakomodasi seluruh pelajar di Kota Bandung.
“Nah untuk yang bus berukuran kecil nanti digunakan di jalur-jalur kecil pinggiran kota, di timur dan selatan. Kemungkinan 26 bus yang masih belum dioperasikan itu sekitar Agustus sudah beroperasi,” ujarnya.
Terpisah, Ketua Koperasi Bandung Tertib (Kobanter) Dadang Hamdani menegaskan, pihaknya belum sepakat dengan adanya program bus sekolah gratis ini.
Menurutnya, bus sekolah gratis bukan solusi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Kota Bandung.
“Untuk bus sekolah, kami tentunya tetap mempertanyakan ke pemerintah. Bus sekolah ini tidak efektif (mengatasi macet di Bandung),” ucapnya.
Bahkan, menurut Dadang, bus sekolah gratis ini justru menambah kemacetan karena nyata-nyata menambah jumlah armada yang lalu lalang di Kota Bandung. Terlebih, ukuran bus sekolah ini cukup besar-besar.
“Pertama tumpang tindih dengan rayonisasi sekolah. Kata pemerintah sekolah jangan keluar kecamatan agar mengurangi kemacetan, tapi di sisi lain ada bus sekolah, ini penambahan murni,” tandasnya.
