Emil Diminta Tambah Taman Bunga Hingga Taman Zhou Enlai, JK Siap Bantu Cairkan Dana KAA
Oleh: Yuga Khalifatusalam
Jurnal Bandung – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berjanji membantu Pemkot Bandung terkait pencairan anggaran persiapan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60.
Seperti diketahui, hingga kini, anggaran bantuan dari pemerintah pusat tersebut tak kunjung cair. Hal itupun dikeluhkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil karena menghambat proses persiapan peringatan KAA tersebut.
JK mengakui, dana bantuan pemerintah pusat memang belum sepenuhnya cair. Oleh karena itu, dirinya berjanji akan melakukan pengecekan. Bahkan, JK memastikan, dana tersebut akan cair pekan ini.
“Pembiayaan pasti minggu ini, akan saya cek lagi,” jelas JK kepada Jurnal Bandung seusai berbincang-bincang dengan Gubernur Ahmad Heryawan di Gedung Sate, Bandung, Senin (13/4).
JK menilai, Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung sudah sangat siap menggelar peringatan KAA. Kesiapan juga meliputi acara sampingan peringatan KAA. Menurutnya, peringatan KAA merupakan momentum penting yang harus mendapat dukungan dari seluruh pihak.
“Ini moment penting, merefleksikan bahwa Indonesia pada 60 tahun lalu sudah dapat menggerakan dunia,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang juga hadir di Gedung Sate mengatakan, ada sejumlah penambahan pembenahan sesuai permintaan JK, salah satunya keberadaan taman bunga yang bakal diperbanyak di kawasan Bandara Husein Sastranegara Bandung.
Wali Kota yang akrab disapa Emil itu mengungkapkan, keberadaan taman bunga tersebut bertujuan untuk memanjakan mata para delegasi yang baru turun dari pesawat di Bandara Husein Sastranegara.
“Diperbanyak taman dengan bunga-bunga di arah bandara, untuk menguatkan Bandung sebagai Kota Kembang,” katanya.
Selain taman bunga, JK pun meminta disiapkan bus khusus pengangkut para delegasi untuk melaksanakan Shalat Jumat. Pasalnya, banyak delegasi yang berusia lanjut sehingga cukup riskan jika harus berjalan kaki dari Gedung Merdeka menuju Mesjid Agung.
“Kata Pak Wapres, sebaiknya enggak jalan kaki tapi pake bus walaupun jaraknya nanggung, disebut jauh engga disebut deket juga engga. Kendaraan yang respresentatif dan nyaman tapi engga susah naik,” tuturnya.
Emil pun menuturkan, permintaan lainnya dari JK adalah Taman Zhou Enlai yang menjadi simbol persahabatan Indonesia dengan China. Menurutnya, banyak tambahan-tambahan yang harus disiapkan pada gelaran peringatan KAA. Hal ini menujukan acara yang berlangsung pada 24 April di Bandung ini bukan sekedar seremoni belaka.
Emil sendiri mengaku sempat curhat soal anggaran yang baru diterimanya sebesar 10%. Namun, menurutnya, JK telah berjanji untuk membantu agar dana bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp10 miliar segera cair.
“Persiapan peringatan KAA membutuhkan anggaran cukup besar. Misalnya, pemindahan monumen Dasasila yang menyedot anggaran hingga Rp1 miliar. Disitu kadang saya merasa sedih,” imbuhnya tersenyum.
Untuk mengantisipasi anggaran bantuan yang belum cair, Emil mengungkapkan, pihaknya terpaksa ‘mengutang’. Kerja terlebih dahulu, setelah itu dibayar.
“Kerja dulu, nanti kuitansi pembelian atau apa pun itu diganti, pokoknya harus beres kaya dirembush-lah,” ucapnya.
Disinggung mengenai dana dari Pemprov Jabar, diakui Emil, pihaknya sudah menerima Rp4 miliar. Tetapi, kata Emil, anggaran tersebut hanya akan digunakan untuk acara-acara level Jabar.
Sedangkan Pemkot Bandung sendiri memiliki anggaran sebesar Rp20 miliar, namun anggaran ini bukan dikhususkan untuk peringatan KAA. Anggaran ini merupakan proyek tahunan yang pengerjaannya digeser di awal tahun.
“Jadi kita sengaja menarik perbaikan-perbaikan itu di awal sekaligus demi persiapan KAA,” bebernya.
Emil berharap seluruh persiapan akan tuntas sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan inspeksi, 18 April mendatang. Usai kedatangan Presiden, dipastikan akan kembali dilakukan penyempurnaan.
“Pasti saat Pak jokowi memeriksa pun ada tambahan-tambahan, kita siap saja,” ucapnya.