Aher Minta Feedlooter Lepas Sapi ke Pasaran Rp38 Ribu Per Kg
Oleh: Redaksi

Jurnal Bandung – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyebutkan, kunci permasalahan kelangkaan daging sapi di pasaran belakangan ini akibat keengganan perusahaan penggemukan sapi (feedloter) untuk melepas sapinya ke pasaran.
Oleh karena itu, Aher, sapaan akrab Gubernur meminta agar feedloter segera melepas sapinya ke pasaran agar kelangkaan daging sapi bisa segera teratasi.
Tidak hanya sekedar melepas sapinya, Aher pun meminta feedloter menjual sapinya dengan harga di bawah Rp40.000 per kilogram (kg) agar pedagang pun tidak kesulitan untuk menjualnya pada masyarakat.
“Jadi kunci penyelesaiannya adalah feedloter segera melepaskan sapinya ke pasar (ke bandar dan pemotong) dengan harga di bawah Rp40 ribu, Rp36 sampai Rp38 ribu. Dengan cara itu daging sapi akan terjual normal kembali,” ungkap Aher seusai memantau operasi pasar daging sapi yang digelar Bulog Jabar di Pasar Kosambi, Jalan Kosambi, Kota Bandung, Rabu (12/8).
Aher melanjutkan, Bulog Jabar kini memiliki stok daging sapi hingga 250 ton. Stok tersebut menurutnya cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan daging sapi masyarakat Jabar.
“Jangan khawatir, Bulog Jabar punya persediaan (daging sapi) cukup banyak, 250 ton. Itu persediaan daging yang bisa didistribusikan kepada masyarakat yang ada Jabar saja,” sebut Aher.
Untuk diketahui, seperti di pasar-pasar tradisional lainnya, hingga hari ini, para pedagang daging sapi di Pasar Kosambi, Kota Bandung pun masih mogok jualan akibat tidak menerima suplai daging sapi.
Oleh karena itu, Bulog Jabar menggelar operasi pasar daging sapi di 11 pasar di seluruh Jabar dengan harga Rp90.000 per kg yang dimulai sejak Minggu (9/8) lalu.
Salah seorang petugas Bulog Jabar mengungkapkan, operasi pasar tersebut sangat membantu masyarakat, baik ibu rumah tangga ataupun pengusaha makanan seperti pedagang bakso.
Hingga hari keempat operasi pasar, kata dia, Bulog Jabar telah menghabiskan sekitar 1 ton daging sapi.