‎70 Lukisan Terpampang Cantik di Gedung Sate

Oleh: Yuga Khalifatusalam 

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Sebanyak 70 lukisan dengan berbagai tema dan aliran dipamerkan di Gedung Sate Bandung. Berbagai jenis lukisan ini terpampang cantik di aula barat gedung bersejarah tersebut.

Pameran lukisan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Barat ke-70 dan syukuran penyelenggaraan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015.

Koordinator pelukis sekaligus panitia pameran Basuki Bawono menjelaskan, lukisan-lukisan yang dipamerkan ini merupakan karya para seniman asli Jabar.

Mereka di antaranya Tjutju Widjaja, Basuki Bawono, Zufli Akmansyah, Haris Fadhillah, Nia Kurniasih, Jeihan Sukmantoro, Barli Sasmita, R Dadah Hidayat Adhinata, Siti Sartika, Rendra Santana, Iyon Suparman, dan puluhan pelukis ternama lainnya.

Menurut dia, lukisan yang dipamerkan ini berbeda-beda, mulai dari aliran yang dianut pelukisnya hingga tema yang diangkat dalam lukisannya.

“Lukisan yang dipamerkan terdiri dari berbagai tema, dari bermacam aliran mulai dari realis, abstrak, natural, dekoratif, hingga aliran kontemporer,” tutur Basuki kepada Jurnal Bandung, Senin (21/12).

Para seniman tersebut, lanjut Basuki, juga berkesempatan memberikan beberapa lukisan kepada Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Kapolda Jabar Irjen Pol Moechgiyarto, dan Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Hadi Prasojo.

Lukisan yang diberikan kepada Ahmad Heryawan adalah lukisan wajahnya sendiri, hasil karya Tjutju Widjaja dengan judul “Kang Aher”.

Selain itu, Kapolda juga dihadiahi lukisan “Macan Kumbang” yang juga lambang kepolisian karya R Dadah Hidayat Adhinata serta Pangdam III/Siliwangi memperoleh hadiah lukisan dengan judul “Esa Hilang Dua Terbilang” karya Basuki Bawono.

“Selain lukisan bertema umum, banyak juga lukisan lain bertema perempuan dan ibu dalam rangka memperingati Hari Ibu,” imbuhnya.

Basuki mengungkapkan, saat dipajangkan, banyakpengunjung yang berniat membeli lukisan yang dipamerkan. Pihaknya memberikan kebebasan kepada pelukisnya langsung untuk menjualnya, termasuk harga lukisannya tersebut.

“Semua aliran lukis hampir semuanya ada di pameran ini. Bahkan banyak juga yang menggunakan media lukisan selain kanvas, seperti kayu dan media lainnya,” sebut Basuki.

Tinggalkan Balasan